Ulasan Film Toilet: Ek Prem Katha

Ulasan Film Toilet: Ek Prem Katha

JEPANG JUARA – Film tentang pasangan yang bercerai karena toilet dan cukup menarik perhatian saya adalah film Toilet: Ek Prem Katha.

Apa jadinya jika pasangan yang baru menikah harus bercerai hanya karena tidak ada toilet di rumah mempelai pria? Ini adalah kisah menarik tentang film India yang berlatar belakang sosial dan dapat menjadi pelajaran bagi semua orang di dunia.

Awal mula menyukai film India

Ulasan Film Toilet: Ek Prem Katha

Selain itu, film India terbaru membuat saya jatuh cinta karena tidak hanya diisi dengan tangisan atau nyanyian yang sering saya dengar dan lihat saat menonton film India. Mungkin mindset saya tentang film semakin membaik setelah saya menonton film 3 Idiots yang berhasil mengubah opini saya tentang film yang lahir dari negeri Mahatma Gandhi itu.

Film yang disutradarai oleh Shree Narayan Singh ini memiliki jalan cerita yang unik dan menghibur para pecinta film Bollywood. Saya salah satu dari mereka.

Akshay Kumar memerankan Keshav seorang pemuda yang masih belum menikah di usia dewasanya. Keshav adalah orang yang sederhana dan baik hati. Dia jatuh cinta dengan seorang gadis berpendidikan di desa tetangganya bernama Jaya (Bhumi Pednekar). Setelah melalui lika-liku cinta yang panjang, mereka akhirnya memutuskan untuk menikah. Setelah menikah, konflik rumah tangga mulai muncul, salah satunya adalah kebiasaan perempuan di desa Keshav yang harus pergi ke semak-semak di pagi hari untuk buang air besar.

Kebiasaan ini terjadi karena hampir setiap rumah di desa Keshav tidak memiliki jamban. Itu sebabnya para wanita berbondong-bondong pagi-pagi secara berjamaah untuk pergi ke semak-semak yang jauh dari desa. Mereka menganggap buang air besar itu kotor, jadi ketika ada toilet di rumah, barang-barang kotor akan ada di dalam rumah.

Mengetahui hal itu, Jaya kesal karena harus mengikuti perempuan lain ke semak-semak hanya untuk buang air kecil, padahal laki-laki bebas melakukan apa saja yang diinginkannya. Dia merasa tidak adil.

Jaya merajuk pada Keshav agar dia bisa menggunakan toilet dengan lebih nyaman. Taktik awal yang digunakan Keshav adalah bermain di rumah nenek yang sering sakit-sakitan. Karena neneknya sakit, keluarganya membangun toilet. Namun hal ini tidak berlangsung lama karena tidak nyaman dengan orang yang sakit.

Taktik lain yang digunakan Keshav adalah membawa Jaya ke toilet kereta api yang berhenti di desanya selama 7 menit. Namun, kejadian tidak menyenangkan terjadi ketika Jaya harus digotong oleh kereta api karena terlambat keluar dari toilet karena tertutupi barang-barang dari penumpang kereta api.

Karena Jaya sudah tidak tahan dengan semua itu, akhirnya Jaya memutuskan untuk pulang ke rumah ayah ibunya. Jika Keshav mencintainya, maka sudah sepatutnya Keshav menyediakan toilet untuk dirinya sendiri. Toilet adalah hal dasar yang harus dibersihkan setiap rumah.

Namun, toilet di rumah tidak pantas dan melanggar budaya yang dibuat di desa selama ribuan tahun.

Jaya tidak percaya dan memilih untuk menceraikan Keshav, meskipun dia masih mencintainya. Demi Jaya, Keshav akhirnya menentang budaya dan pendapat warga tentang pembangunan WC yang akan dibangun di rumahnya.

Ayah Keshav sangat menentang rencana ini. Pada akhirnya, toilet yang dibangun Keshav dihancurkan oleh orang-orang yang diperintahkan ayahnya. Keshav terluka dan marah.

Dia mengungkapkan kemarahan ini kepada Jaya, tetapi Jaya tetap bersikeras bahwa mungkin mereka tidak cocok.

Rencana perceraian ini terdengar di seluruh negeri dan orang-orang di sekitarnya. Bahwa Jaya dan Keshav akan menjadi orang pertama yang bercerai di desa mereka hanya karena toilet.

Koran, televisi dan pejabat negara harus turun tangan untuk membangun toilet ini. Tidak hanya terkait dengan pembangunan WC, namun pembangunan WC ini sangat bertolak belakang dengan budaya masyarakat yang telah tercipta selama ribuan tahun.

Apakah Jaya dan keshav bercerai hanya karena toilet? Bisakah toilet akhirnya dibangun di desa keshav?

Ek Prem Katha adalah kisah nyata yang diangkat menjadi film.

Silakan menonton film Toilet: Ek Prem Katha